Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

DESA CIRANGKONG MENGGELAR PEMILIHAN KETUA KARANG TARUNA SECARA DEMOKRATIS

Purwakarta- Desa Cirangkong Kecamatan Cibatu menggelar pesta demokrasi kepemudaan yakni Pemilihan Ketua Karang Taruna Periode 2023-2028. Sekdes Desa Cirangkong (Awod Jamaludin) mengatakan,proses pemilihan ketua karang taruna dilakukan secara bertahap. dimulai dari persiapan, sosialisasi, penyampaian Visi misi bakal calon ketua, hingga pada tahap pemilihan yang dilakukan secara demokratis. Ada lima kandidat calon, yang mencalonkan sebagai ketua karang taruna,dengan jumlah 260 hak pilih dari 13 RT, pemuda dan masyarakat menyambut baik terkait dengan pembentukan ketua karang taruna yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 17/12/2023. Menurut Awod Jamaludin dari kelima kandidat tersebut Linda Koswara mendapat suara terbanyak 118 suara dari jumlah 260 hak pilih dan selanjutnya dilaksanakan penandatanganan persetujuan bahwa acara tersebut sah dan berakhir sukses tanpa ekses. Sementara untuk pelantikannya akan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 24 Desember 2023. Hal tersebut dilakukan berdasarkan mentri sosial Republik Indonesia No.25 Tahun 2019 Tentang karang taruna Pasal 1 Yaitu karang taruna merupakan organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda.

Belajar sambil Bermain: Kampung Kahuripan Cirangkong, Tempat Berlibur sambil Belajar Budaya Sunda

Berekreasi sekaligus belajar yang bernuansa alam pedesaan. Hadirnya wisata ini bukan hanya sekedar untuk hiburan namun lebih kepada mengenalkan budaya sunda kepada masyarakat terlebih anak-anak muda yang jarang tahu mengenai budaya sunda. Berwisata ke sini pengunjung akan disuguhkan beberapa spot foto menarik. Serta berbagai macam aktivitas seru yang bisa mengasah kreativitas anak. Kampung Kahuripan Cirangkong merupakan  tempat wisata pendidikan yang memiliki berbagai wahana sekaligus alat belajar bagi anak . Terbentuknya Kampung Kahuripan Cirangkong ini berawal dari Desa Cirangkong yang termasuk ke dalam kategori desa tertinggal sehingga Camat yang menjabat pada satu itu berupaya untuk menjadikan desa ini menjadi desa yang lebih maju seperti desa lain yang ada di Kecamatan Cibatu seperti Desa Cilandak dan Desa Cibatu sebagai desa industri. Pemerintah Desa Cirangkong  bersama pihak swasta yang memiliki lahan seluas kurang lebih 10 hektar kemudian membangun wisata ini, seluas 7 hektar dimaksimalkan untuk pembuatan wahana dan sisanya untuk lahan parkir dll. Kahuripan sendiri memiliki arti kehidupan yang mana bertujuan untuk memberikan kehidupan bagi warga sekitar. Nama ini diberikan langsung oleh Bupati Purwakarta pada saat itu.  Kampung Kahuripan Cirangkong (KKC) Kampung Kahuripan Cirangkong memiliki banyak arena bermain anak juga tempat rekreasi. Arena bermainnya pun lebih mengutamakan permainan tradisional Jawa Barat seperti gobak sodor, bakiak dan juga egrang. Dalam hal pendidikan juga tempat ini memperkenalkan adanya tanaman obat, kebun binatang mini yang didalamya terdapat hewan yang jinak dan tidak membahayakan seperti bermacam-macam unggas, babi hutan, dan rusa. Adanya panel surya sebagai alat belajar untuk pelajar sd sampai smp. Kampung Kahuripan Cirangkong ini dilengkapi dengan kolam berenang untuk anak dan dewasa, outbond untuk melatih ketangkasan, atv serta sepeda air. Untuk menunjang kegiatan wisata pengunjung Kampung Kahuripan Cirangkong dilengkapi dengan mushola, kantin, toilet serta spot selfie yang tersebar di beberapa titik serta aula sebanyak 15 sampai 18 aula yang bisa dipergunakan untuk beristirahat pengunjung yang datang, juga bisa disewakan untuk acara. Disini juga terdapat lahan untuk perkemahan yang dapat menampung sekitar 1000 orang serta lahan pertanian seperti padi yang dipergunakan untuk pembelajaran serta praktik bagi pengunjung yang datang. Selama berwisata edukasi anak-anak tidak diperkenankan memegang hp selama proses pembelajaran agak lebih fokus dan dapat menerima ilmu dan menikmati permainan dengan baik. BKP16

Pemerintah Peduli: Pemerintah Desa Cirangkong membagikan BLT-DD pada Warga yang Membutuhkan

Salah satu upaya pemerintah dalam menekan kemiskinan bagi warga yang kurang mampu dan tidak menerima bantuan dari pusat adalah dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai melalui Dana Desa (BLT-DD). BLT-DD ini diberikan kepada 56 warga yang memenuhi kriteria di Kantor Desa Cirangkong pada Selasa, 12 September 2023. Tak hanya diberikan di kantor desa, bagi penerima yang memiliki keterbatasan fisik untuk hadir di kantor desa, perangkat desa akan datang kerumah yang bersangkutan untuk memberikan BLT-DD tersebut. BLT-DD yang diterima oleh warga adalah sebesar RP. 900.000 per tiga bulan. Saadah mengatakan, terkait rantai proses penyaluran BLT,  desa harus melakukan berbagai langkah dan pertimbangan terlebih dahulu. Menyerahkan nama penerima BLT Dana Desa kepada masing-masing RT/RW  sesuai dengan kondisi  dan kriteria penerima bantuan yang sebenarnya. Kemudian pada saat musyawarah desa, nama-nama calon penerima BLT akan diverifikasi melalui aplikasi Dinsos apakah mereka menerima bantuan secara langsung atau melalui program yang disediakan oleh tingkat Keyboard Komunitas (mis.subyek yang berhak menerima bantuan PKH/BPNT). Setelah dilakukan verifikasi nama warga bukan penerima bantuan langsung atau program pemerintah, selanjutnya dilakukan pengecekan kriteria kelayakan dan kelayakan warga Desa Cirangkong  apakah memenuhi syarat sebagai penerima bantuan atau tidak sesuai kriteria penerima bantuan. Setelah disepakati siapa  penerima dana BLT Desa, maka Desa akan membuat surat keputusan untuk mengidentifikasi nama-nama warga penerima BLT. Tahun 2022 lalu sebanyak 96 warga Desa Cirangkong menjadi penerima BLT-DD, sedangkan tahun ini terjadi penurunan menjadi 56 warga. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan terjadi penurunan penduduk miskin di Desa Cirangkong yang diidentifikasi dari menurunnya jumlah penerima BLT-DD. BKP16

Minggu Produktif Bersama Cirangkong: Persiapan Menanam Tumpang Sari

Minggu, 10 September 2023 masyarakat RT.07 Desa Cirangkong mengadakan kerja bakti pembersihan salah satu lahan warga yang akan dijadikan lahan bersama warga RT.07. Dengan luas lahan kurang lebih 1.700 meter persegi, kelak lahan ini akan ditanami pohon pisang dengan sistem tumpang sari. Hasil dari panen nantinya akan dimasukkan kedalam kas masyarakat untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh warga Rt.07. Lahan yang diolah warga, berasal dari warga itu sendiri, sehingga perwujudan "demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat" oleh Abraham Lincoln sangat terwujud di RT.07 Desa Cirangkong ini.  Sistem tanam Tumpang Sari, pola tanam seperti ini sering diterapkan para petani ketika berkebun ataupun ketika menggarap lahan. Namun, bagi orang awam istilah "Tumpang Sari" ini pasti terdengar asing. Nah, apasih sebenarnya sistem tumpang sari itu? Tumpang Sari adalah suatu bentuk menanam secara campuran (polyculture) berupa mencampur dua jenis atau lebih tanaman pada satu lahan tanam dalam waktu bersamaan. Tumpang sari yang umum dilakukan adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang sama, seperti jagung dan kedelai, atau jagung dan kacang tanah, dan lain-lain. Dalam kepustakaan, hal ini dikenal sebagai double-cropping. Penanaman yang dilakukan segera setelah tanaman pertama dipanen (seperti jagung dan kedelai atau jagung dan kacang panjang) dikenal sebagai tumpang gilir (relay cropping). Lalu apa manfaatnya jika menerapkan sistem tumpang sari dalam lahan pertanian? Pola penanaman tumpang sari dapat memaksimalkan lahan dibandingkan pola monokultur karena: Hasil panen pada lahan tidak luas bisa beberapa kali dengan usia panen dan jenis tanaman berbeda, petani mendapat hasil jual yang saling menguntungkan atau menggantikan dari tiap jenis tanaman berbeda dan, risiko kerugian dapat ditekan karena terbagi pada setiap tanaman. Penggunaan pupuk majemuk dalam tumpang sari lebih menguntungkan karena: lebih murah dibandingkan dengan pupuk tunggal dan, pemakaiannya sekali. Ternyata manfaat dari menerapkan sistem tumpang sari ini cukup banyak dan positif ya! Tapi kira-kira tanaman apa saja sih, yang bisa diterapkan sistem tumpang sari ini? Ini dia rangkumannya: • jagung dan kedelai, atau • jagung dan kacang tanah • bawang dan kol • asparagus dan tomat • kubis dan bawang merah • nanas dan terong • seledri dan lobak • tomat dan cabai Jadi jika gagal panen satu komoditas, petani dapat panen komoditas yang lainya. Dan penggunaan sistem ini, karena dalam tumpang sari sangat minim mengalami resiko gagal panen. Karena dengan penggunaan sistem ini, kondisi tanaman akan lebih minim untuk terserang hama dan kondisi tanah di sekitar area tumpang sari dipercaya akan jauh lebih subur. Ide ini diusung oleh salah seorang petani di RT.07, beliau mengatakan "menanam dengan tumpang sari ini lebih menguntungkan, sembari menunggu tanaman utama berbuah/panen bisa memanen tanaman lain yang masa panennya lebih cepat sehingga tidak terjadi kekosongan". Lahan seluas 1.700 meter persegi yang awalnya sudah rimbun, dengan semangat gotong royong oleh warga RT.07 Desa Cirangkong kini telah siap ditanami oleh Pohon Pisang dan tanaman lain yang mengikutinya. Dengan gotong royong lahan seluas apapun dapat bersih dengan cepat karna kerjasama masyarakat. Semoga nilai-nilai baik seperti gotong royong ini tetap lestari kelak dikemudian hari. BKP16

Goreng Simeut, Olahan Khas Cirangkong

Siapa yang tak kenal dengan belalang? Serangga berwarna hijau yang suka melompat ditanaman. Bagi para petani, belalang dijadikan musuh karena belalang merupakan hama tanaman padi di sawah. Namun, siapa sangka belalang yang merupakan hama ini bisa diolah menjadi kuliner yang gurih. Ternyata banyak masyarakat di Purwakarta suka akan rasa gurih, asam, dan manis dari olahan belalang ini. Di desa Cirangkong, makanan ini dikenal dengan nama Goreng Simeut Cirangkong, salah satu yang mengolah dan memasarkan olahan ini adalah RM. Bale Simeut Cirangkong. Diawali proses pengukusan, bumbu khas simeut goreng Purwakarta diolah yang di antaranya gula, asam jawa, lengkuas, dan garam. Bumbu yang dihaluskan kemudian dimasak bersama belalang yang telah dikukus agar meresap. Setelah tercampur, belalang siap digoreng dan dibumgkus plastik dengan berat 0,5 ons. Kuliner khas Cirangkong ini juga menjadi kudapan yang dinanti-nanti oleh masyarakat ketika ada event kuliner. Sehingga popularitas dari Goreng Simeut sudah tak diragukan lagi. Mari populerkan makanan khas daerah agar dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi. BKP16