Minggu, 10 September 2023 masyarakat RT.07 Desa Cirangkong mengadakan kerja bakti pembersihan salah satu lahan warga yang akan dijadikan lahan bersama warga RT.07. Dengan luas lahan kurang lebih 1.700 meter persegi, kelak lahan ini akan ditanami pohon pisang dengan sistem tumpang sari. Hasil dari panen nantinya akan dimasukkan kedalam kas masyarakat untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh warga Rt.07. Lahan yang diolah warga, berasal dari warga itu sendiri, sehingga perwujudan "demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat" oleh Abraham Lincoln sangat terwujud di RT.07 Desa Cirangkong ini.
Sistem tanam Tumpang Sari, pola tanam seperti ini sering diterapkan para petani ketika berkebun ataupun ketika menggarap lahan. Namun, bagi orang awam istilah "Tumpang Sari" ini pasti terdengar asing. Nah, apasih sebenarnya sistem tumpang sari itu? Tumpang Sari adalah suatu bentuk menanam secara campuran (polyculture) berupa mencampur dua jenis atau lebih tanaman pada satu lahan tanam dalam waktu bersamaan. Tumpang sari yang umum dilakukan adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang sama, seperti jagung dan kedelai, atau jagung dan kacang tanah, dan lain-lain. Dalam kepustakaan, hal ini dikenal sebagai double-cropping. Penanaman yang dilakukan segera setelah tanaman pertama dipanen (seperti jagung dan kedelai atau jagung dan kacang panjang) dikenal sebagai tumpang gilir (relay cropping).
Lalu apa manfaatnya jika menerapkan sistem tumpang sari dalam lahan pertanian?
Pola penanaman tumpang sari dapat memaksimalkan lahan dibandingkan pola monokultur karena:
- Hasil panen pada lahan tidak luas bisa beberapa kali dengan usia panen dan jenis tanaman berbeda,
- petani mendapat hasil jual yang saling menguntungkan atau menggantikan dari tiap jenis tanaman berbeda dan,
- risiko kerugian dapat ditekan karena terbagi pada setiap tanaman.
Penggunaan pupuk majemuk dalam tumpang sari lebih menguntungkan karena:
- lebih murah dibandingkan dengan pupuk tunggal dan,
- pemakaiannya sekali.
Ternyata manfaat dari menerapkan sistem tumpang sari ini cukup banyak dan positif ya! Tapi kira-kira tanaman apa saja sih, yang bisa diterapkan sistem tumpang sari ini? Ini dia rangkumannya:
• jagung dan kedelai, atau
• jagung dan kacang tanah
• bawang dan kol
• asparagus dan tomat
• kubis dan bawang merah
• nanas dan terong
• seledri dan lobak
• tomat dan cabai
Jadi jika gagal panen satu komoditas, petani dapat panen komoditas yang lainya. Dan penggunaan sistem ini, karena dalam tumpang sari sangat minim mengalami resiko gagal panen. Karena dengan penggunaan sistem ini, kondisi tanaman akan lebih minim untuk terserang hama dan kondisi tanah di sekitar area tumpang sari dipercaya akan jauh lebih subur.
Ide ini diusung oleh salah seorang petani di RT.07, beliau mengatakan "menanam dengan tumpang sari ini lebih menguntungkan, sembari menunggu tanaman utama berbuah/panen bisa memanen tanaman lain yang masa panennya lebih cepat sehingga tidak terjadi kekosongan". Lahan seluas 1.700 meter persegi yang awalnya sudah rimbun, dengan semangat gotong royong oleh warga RT.07 Desa Cirangkong kini telah siap ditanami oleh Pohon Pisang dan tanaman lain yang mengikutinya. Dengan gotong royong lahan seluas apapun dapat bersih dengan cepat karna kerjasama masyarakat. Semoga nilai-nilai baik seperti gotong royong ini tetap lestari kelak dikemudian hari.
BKP16
Komentar
Firman
Senin, 11 September 2023 11:18Gas teruss
Moristo
Senin, 11 September 2023 11:23api Jang padam????
Jeremi
Senin, 11 September 2023 11:43Gass
Anderson Ismari Muarsarsar
Senin, 11 September 2023 11:46gas terus
gilbert
Senin, 11 September 2023 12:42gass
Maharani Suryaningsih Imanto
Senin, 11 September 2023 13:08Kerenn !!
Relbi
Senin, 11 September 2023 13:09Keren
Jubelina Tabita Tuamis
Senin, 11 September 2023 13:32Mantappp
karin
Senin, 11 September 2023 13:35andalannnn
FERDI
Senin, 11 September 2023 13:38gas teruss!!